SoalUAS-1/PAS Seni Budaya Kelas 9. 1. Suatu cabang seni yang karyanya hanya dapat dinikmati secara visual adalah. 2. Komposisi dalam menggambar dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu. 3. Gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada dalam sebuah karya seni merupakan pengertian dari . . .. 4. PrinsipSeni Rupa Dua Dimensi. Prinsip adalah asas, prinsip dalam penyusunan karya seni rupa adalah asas dalam menyusun sebuah karya seni rupa, sehingga karya seni yang diciptakan mencapai sasaran yang diinginkan. Agus, 1986, “Seni, Desain dan Teknologi”, Pustaka, Bandung. Setiawati, Puspita, 2004, “Kupas Tuntas Teknik Proses Membatik 1 Seni rupa. Seni rupa adalah salah satu cabang dari kesenian yang dapat dilihat dan berbentuk visual. Contoh dari seni nrupa adalah gambar, lukisan, patung, grafis, kerajinan tangan, kriya, dan multimedia. 2. Seni musik. Seni musik adalah sebuah karya yang menghasilkan bunyi sebagai unsur utamanya. Contohkarya seni visual dua dimensi yang bergerak, yaitu. a. Relief b. Lukisan c. Film d. Foto e. Patung Jawaban:C 9. Unsur fisik seni rupa yang merupakan gabungan titik-titik yang bersambung, yaitu . a. Warna b. Garis c. Volume d. Tekstrur e. Bidang Jawaban:B 10. Salah satu jenis karya seni rupa terapan adalah seni kriya yang disebut 5 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi, 6. Mengkomunikasikan tulisan kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi. (3) Cobalah amati gambar-gambar karya seni rupa berikut ini. Pembuatan karya dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain: Sebutkan pembagian karya seni rupa berdasarkan fungsi ! 2. Sebutkan contoh-contoh karya Sebagai contoh ada karya seni rupa yang dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan tetapi pada prakteknya karya tersebut digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis saja JenisJenis Drone, Istilah, Bagian, Prinsip Dasar Dan Sebutkan lima jenis karya seni rupa terapan nusantara! Pengertian Motherboard : Fungsi Jenis dan Komponennya; Berikut ini termasuk cabang-cabang seni desain dalam karya Pengertian Perjanjian Internasional, Jenis, dan Fungsinya Hardware adalah : Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Contohnya 3cX8d8. Ilustrasi Karya Lukisan Joko Supratikno Oleh Lukman Zen Prinsip-prinsip seni rupa adalah cara penyusuan, pengaturan unsur-unsur rupa sehingga membentuk suatu karya seni. Prinsip Seni Rupa dapat juga disebut asas seni rupa, yang menekankan prinsip desain seperti kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, proporsi dan keselarasan. Desain atau yang dulu diistilahkan dengan sebutan nirmana sebenarnya secara meteri tidak ada perubahan yang mendasar, karena semua prinsip tersebut masih seperti semula. i. Prinsip Kesatuan Untuk mendapatkan suatu kesan kesatuan yang lazim disebut unity memerlukan prinsip keseimbangan, irama, proporsi, penekanan dan keselarasan. Antara bagian yang satu dengan yang lain merupakan suatu kesatuan yang utuh, saling mendukung dan sistematik membentuk suatu karya seni. Dalam penerapannya pada bidang karya seni rupa/kriya prinsip kesatuan menekankan pada pengaturan obyek atau komponen obyek secara berdekatan atau penggerombolan unsur atau bagian-bagian. Dalam kekriyaan pengaturan ini bisa dilakukan atau dapat dilakukan dengan cara permainan teknik pahatan, memformulasikan obyek, subyek, dan isian-isian pada suatu bidang garapan. two. Prinsip Keseimbangan Prinsip keseimbangan berkaitan dengan bobot. Pada karya dua dimensi prinsip keseimbangan ditekankan pada bobot kualitatif atau bobot visual, artinya berat – ringannya obyek hanya dapat dirasakan. Pada karya tiga dimensi prinsip keseimbangan berkaitan dengan bobot aktual sesungguhnya. Keseimbangan ada dua yaitu Simetris dan asimetris. Selain dua keseimbangan itu ada juga yang namanya keseimbangan radial atau memancar yang dapat diperoleh dengan menempatkan pada pusat-pusat bagian. Pencapaian keseimbangan tidak harus menempatkan obyek secara simetris atau di tengah-tengah. Keseimbangan juga dapat diperoleh antara penggerombolan dengan obyek-obyek yang berukuran kecil dengan penempatan sebuah bidang yang berukuran besar. Atau mengelompokkan beberapa obyek yang berwarna ringan terang dengan sebuah obyek berwarna berat gelap. iii. Prinsip Irama Irama dalam karya seni dapat timbul jika ada pengulangan yang teratur dari unsur yang digunakan. Irama dapat terjadi pada karya seni rupa dari adanya pengaturan unsur garis, raut, warna, teksture, gelap-terang secara berulang-ulang. Pengulangan unsur bisa bergantian yang biasa disebut irama alternatif. Irama dengan perubahan ukuran besar-kecil disebut irama progresif. Irama gerakan mengalun atau Flowing dapat dilakukan secara kontinyu dari kecil ke besar atau sebaliknya. Irama repetitif adalah pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama monotun. iv. Prinsip Penekanan Pada seni rupa bagian yang menarik perhatian menjadi persoalan/masalah prinsip penekanan yang lebih sering disebut prinsip dominasi. Dominasi pada karya seni rupa dapat dicapai melalui alternatif melalui memggerombolkan beberapa unsur, pengaturan yang berbeda, baik ukuran atau warnanya. Seperti misalnya gambar orang dewasa pada sekelompok anak kecil, warna merah di antara warna kuning. Penempatan dominasi tidak mesti di tengah-tengah, walaupun posisi tengah menunjukkan kesan stabil. Penekan atau pusat perhatian atau juga disebut obyek suatu karya/garapan adalah karya yang dibuat berdasarkan prioritas utama. Karya yang diciptakan paling awal tersebut lebih menonjol dari berbagai segi obyek pendukungnya seperti ukuran, teknik, dan pewarnaannya. Dalam seni kriya, penciptaan suatu karya dinominasi menjadi tiga bagian; I. obyek ciptaan. 2. obyek pendukung dan 3. isian-isian. Obyek ciptaan mendapat perhatian yang prioritas dan dominan karena akan dijadikan pusat perhatiannya. Obyek pendukung yang dimaksudkan adalah bentuk-bentuk yang dibuat agar tidak sama persis dengan obyek ciptaan, karena sifatnya sebagai pendukung. Sedangkan isian-isian adalah obyek yang memberikan aksen terhadap kedua obyek ciptaan. Atau memberi pola/motif pada bidang-bidang tertentu untuk memunculkan obyek ciptaan. 5. Prinsip Proporsi Proporsi adalah perbandingan antara bagian-bagian yang satu yang lainnya dengan pertimbangan seperti besar-kecil, luas-sempit, panjang-pendek, jauh –dekat dan yang lainnya. Dalam seni rupa kriya, perbandingan ini mempertimbangkan seperti bidang gambar dengan obyeknya. Yang juga memjadi perbandingan dalam seni rupa kriya adalah skala maupun riil/aktual. Berdasarkan kondisi riil, botol lebih tinggi dari pada gelas atau piring lebih lebar dari pada mangkok. Proporsi juga digunakan untuk membedakan obyek utama tokoh, pendukung figuran, dan isian-isian pendukung/latar. 6. Prinsip keselarasan Prinsip ini juga disebut prinsip harmoni atau keserasian. Prinsip ini timbul karena ada kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Selain penataan bentuk, teksture, atau warna-warna yang berdekatan analog. Kalau dalam karya ada warna-warna yang berlawanan komplementer harus dicarikan warna pengikat/sunggingan seperti warna putih.***

sebutkan 5 prinsip desain dalam membuat karya seni rupa terapan